Selasa, 17 April 2012

FILARIASIS (KAKI GAJAH)

FILARIASIS
Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.  Lebih tepatnya bahwa yang menjadi penyebab kaki gajah sendiri bukanlah larva cacing filaria, tapi anak cacing filaria itu, yang disebut dengan larva mikrofilaria.  Untuk mengetahui apakah seseorang punya larva itu atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan larva dalam tubuh. Namun larva itu hanya bisa terdeteksi malam hari, karena mikrofilaria hanya keluar pada malam hari saja.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini cukup banyak ditemukan di Indonesia.
Cara Penularan
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.  Kalau cacingnya filaria, maka larva mikrofilaria yang dibawa oleh nyamuk akan menyumbat pembuluh dan kelenjar limfe sehingga tidak bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lancar. Akibatnya, terjadilah pembengkakan organ tubuh, seperti pada lengan, kaki atau alat kelamin.
Gejala klinis
Gejala Filariais Akut dapat berupa:
  • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
  • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
  • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
  • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
Diagnosis
Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam darah ditemukan mikrofilaria.  Seseorang yang sudah terinfeksi larva mikrofilaria selam 10-14 hari adalah mereka yang paling berisiko sebagai mesin penular penyakit kaki gajah.  Mereka masih kelihatan normal dan tidak bergejala. Jadi satu-satunya cara untuk mencegah penularannya adalah memutus rantai penyebaran menggunakan obat.  Ini akan lebih mudah ketimbang membunuh nyamuk pembawa larva itu yang jumlahnya sangat banyak.
Pada tahap awal, biasanya penderita akan mengalami demam berulang, ada benjolan yang terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, dan teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai dari pangkal paha atau ketiak. Sedangkan pada tahap lanjut (kronis) akan terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara dan alat kelamin wanita.
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
  • Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
  • Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
  • Membersihkan semak-semak disekitar rumah
  • Tidur menggunakan kelambu
  • Lubang angin (ventilasi) rumah ditutup kawat kasa halus
  • Memakai obat gosok anti nyamuk
  • Melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk dewasa
  • Memeriksa diri ke puskesmas atau dokter bila tetangga atau keluarga terkena filariasis.

Kamis, 12 April 2012

Someone Like You (Lyric Of Adele)

I heard that you’re settled down
That you found a girl and you’re married now
I heard that your dreams came true
Guess she gave you things I didn’t give to you

Old friend, why are you so shy?
It ain’t like you to hold back or hide from the lie

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it
I hoped you’d see my face & that you’d be reminded
That for me, it isn’t over

Nevermind, I’ll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don’t forget me, I beg, I remember you said
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead"
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, yeah

You’d know how the time flies
Only yesterday was the time of our lives
We were born and raised in a summery haze
Bound by the surprise of our glory days

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn’t stay away, I couldn’t fight it
lyricsalls.blogspot.com
I hoped you’d see my face & that you’d be reminded
That for me, it isn’t over yet

Nevermind, I’ll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don’t forget me, I beg, I remember you said
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead", yay

Nothing compares, no worries or cares
Regret’s and mistakes they’re memories made
Who would have known how bittersweet this would taste?

Nevermind, I’ll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don’t forget me, I beg, I remembered you said
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead"

Nevermind, I’ll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don’t forget me, I beg, I remembered you said
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead"
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead, yeah

Rabu, 04 April 2012

Always Be my Baby (Lyric Of David Cook)


"ALWAYS BE MY BABY'
We were as one babe
For a moment in time
And it seemed everlasting
That you would always be mine
Now you want to be free
So I’m letting you fly
Cause I know in my heart babe
Our love will never die
No!
You’ll always be a part of me
I’m a part of you indefinitely
Girl don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
And we’ll linger on
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
I ain’t gonna cry no
And I won’t beg you to stay
If you’re determined to leave girl
I will not stand in your way
But inevitably you’ll be back again
Cause ya know in your heart babe
Our love will never end no
You’ll always be a part of me
I’m part of you indefinitely
Girl don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
And we’ll linger on
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
I know that you’ll be back girl
When your days and your nights get a little bit colder oooohhh
I know that, you’ll be right back, babe
Ooooh! baby believe me it’s only a matter of time
You’ll always be a part of me
I’m part of you indefinitely
Girl don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
And we’ll linger on
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
Ooh darling cause you’ll always be my my baby….
You’ll always be a part of me (you will always be)
I’m part of you indefinitely
Girl don’t you know you can’t escape me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
And we’ll linger on (we will linger on….)
Time can’t erase a feeling this strong
No way you’re never gonna shake me
Ooh darling cause you’ll always be my baby
Always be my baby

Sejarah Kota Palembang


Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kota Palembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.
Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:
  • Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan.
  • Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah.
  • Daerah pesisir timur laut.
Ketiga kesatuan wilayah ini merupakan faktor setempat yang sangat mementukan dalam pembentukan pola kebudayaan yang bersifat peradaban. Faktor setempat yang berupa jaringan dan komoditi dengan frekuensi tinggi sudah terbentuk lebih dulu dan berhasil mendorong manusia setempat menciptakan pertumbuhan pola kebudayaan tinggi di Sumatera Selatan. Faktor setempat inilah yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara
1256976844.jpgSriwijaya, seperti juga bentuk-bentuk pemerintahan di Asia Tenggara lainnya pada kurun waktu itu, bentuknya dikenal sebagai Port-polity. Pengertian Port-polity secara sederhana bermula sebagai sebuah pusat redistribusi, yang secara perlahan-lahan mengambil alih sejumlah bentuk peningkatan kemajuan yang terkandung di dalam spektrum luas. Pusat pertumbuhan dari sebuah Polity adalah entreport yang menghasilkan tambahan bagi kekayaan dan kontak-kontak kebudayaan. Hasil-hasil ini diperoleh oleh para pemimpin setempat. (dalam istilah Sriwijaya sebutannya adalah datu), dengan hasil ini merupakan basis untuk penggunaan kekuatan ekonomi dan penguasaan politik di Asia Tenggara.
Ada tulisan menarik dari kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke 14, menceritakan tentang Sriwijaya sebagai berikut :Negara ini terletak di Laut selatan, menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat. Pada zaman dahulu pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk menahan bajak-bajak laut yang bermaksud jahat. Jika ada perahu-perahu asing datang, rantai itu diturunkan. Setelah keadaan aman kembali, rantai itu disingkirkan. Perahu-perahu yang lewat tanpa singgah dipelabuhan dikepung oleh perahu-perahu milik kerajaan dan diserang. Semua awak-awak perahu tersebut berani mati. Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.
Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut Cina asing seperti Cina, Arab dan Parsi, mencatat seluruh perisitiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat dan dengan. Jika pelaut-pelaut Arab dan Parsi, menggambarkan keadaan sungai Musi, dimana Palembang terletak, adalah bagaikan kota di Tiggris. Kota Palembang digambarkan mereka adalah kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam. Pelaut-pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang kota Palembang, dimana mereka melihat bagaimana kehiduapan penduduk kota yang hidup diatas rakit-rakit tanpa dipungut pajak. Sedangkan bagi pemimpin hidup berumah ditanah kering diatas rumah yang bertiang. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka. Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama).Setelah mengalami kejayaan diabad-abad ke-7 dan 9, maka dikurun abad ke-12 Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan. Keruntuhan Sriwijaya ini, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India dan terakhir kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.Dari sisa Kerajaan Sriwijaya tersebut tinggalah Palembang sebagai satu kekuatan tersendiri yang dikenal sebagai kerajaan Palembang. Menurut catatan Cina raja Palembang yang bernama Ma-na-ha Pau-lin-pang mengirim dutanya menghadap kaisar Cina tahun 1374 dan 1375.Maharaja ini barangkali adalah raja Palembang terakhir, sebelum Palembang dihancurkan oleh Majapahit pada tahun 1377. Berkemungkinan Parameswara dengan para pengikutnya hijrah ke semenanjung, dimana ia singgah lebih dulu ke pulau Temasik dan mendirikan kerajaan Singapura. Pulau ini ditinggalkannya setelah dia berperang melawan orang-orang Siam. Dari Singapura dia hijrah ke Semenanjung dan mendirikan kerajaan Melaka. Setelah membina kerajaan ini dengan gaya dan cara Sriwijaya, maka Melaka menjadi kerajaan terbesar di nusantara setelah kebesaran Sriwijaya.Palembang sendiri setelah ditinggalkan Parameswara menjadi chaos. Majapahit tidak dapat menempatkan adipati di Palembang, karena ditolak oleh orang-orang Cina yang telah menguasai Palembang. Mereka menyebut Palembang sebagai Ku-Kang dan mereka terdiri dari kelompok-kelompok cina yang terusir dari Cina Selatan, yaitu dari wilayah Nan-hai, Chang-chou dan Changuan-chou.
Meskipun setiap kelompok ini mempunyai pemimpin sendiri, tetapi mereka sepakat menolak pimpinan dari majapahit dan mengangkat Liang Tau-ming sebagai pemimpin mereka.Pada masa ini Palembang dikenal sebagai wilayah yang menjadi sarang bajak laut dari orang-orang Cina tersebut. Tidak heran jika toko sejarah dan legendaris dari Cina, yaitu Laksamana Chen-ho terpaksa beberapa kali muncul di Palembang guna memberantas para bajak laut ini. Pada tahun 1407 setelah kembali dari pelayarannya dari barat, Chen-ho sendiri telah menangkap toko bajak laut dari Palembang yaitu Chen Tsui-i. Chen-ho membawa bajak laut ini kehadapan kaisar, kemudian dihukum pancung ditengah pasar ibukota. Namun beberapa toko bajak laut di lautan cina seperti Chin Lien, pada tahun 1577 telah bersembunyi di Palembang dan kemudian menjadi pedagang yang disegani di Palembang. Chiang Lien sebagai pengawas perdagangan untuk cina. sebetulnya kedudukan ini adalah suatu jabatan yang disahkan oleh kaisar dan mempunyai wewenang mengatur hukum, imbalan, penurunan ataupun kenaikan (promosi) bagi warga Cina di Palembang. Dapat dibayangkan bahwa kekuasaan orang-orang Cina di Palembang hampir 200 tahun.

Masa Kesultanan Palembang

1256977050.jpgMenurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina du Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di komplesk PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri.Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya. Terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palemban, memutus hubungan ideologi dan kultural ddengan pusat kerajaan di Jawa (Mataram). Dia menyatakan dirinya sebagai sultan, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahma, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan).Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757) adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). Selain itu dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang. Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu - Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada ditangan Sultan yang berkuasa).Menurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina du Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di komplesk PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri.Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya. Terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palemban, memutus hubungan ideologi dan kultural ddengan pusat kerajaan di Jawa (Mataram). Dia menyatakan dirinya sebagai sultan, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahma, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan).Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757) adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). Selain itu dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang. Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu - Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada ditangan Sultan yang berkuasa).
Dari seluruh pelabuhan di wilayah orang-orang Melayu, Palembang telah membuktikan dn terus secara seksama menjadi pelabuhan yang paling aman dan peraturan paling baik, seperti dinyatakan oleh orang-orang pribumi dan orang-orang Eropa. Begitu memasuki perairan sungai, perahu-perahu kecil, dengan kewaspadaan yang biasa siaga dengan tindakan-tindakan perampasan. Kemungkinan perahu perampok yang bersembunyi akan memangsa perahu-perahu dagang kecil yang memasuki sungai, jarang terjadi, karena ketatnya penjagaan oleh kekuatan Sultan dengan segala peralatannya.Selain kekayaan yang melimpah dari baiknya pelayanan pelabuhan dan perdagangan, membuat Palembang mempunyai kesempatan memperkuat pertananannya. Ini dibuktikannya oleh Sultan Muhammad Bahauddin mendirikan keraton Kuto Besak pada tahun 1780. Di dalam melawan penjajahan Belanda dan Inggris, Sultan Mahmud Baruddin II berhasil mengatasi politik diplomasi dan peperangan kedua bangsa tersebut. Sebelum jatuhnya Palembang dalam peperangan besar di tahun 1821, Sultan Mahmud Badaruddin II secara beruntun pada tahun 1819 telah dua kali mengahajar pasukan pasukan Belanda keluar dari perairan Palembang. Keperkasaan Sultan Mahmud Badaruddin II ini dinilai oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah wajar untuk dianugrahi sebagai Pahlawan Nasional.
Masa Belanda

Palembang sebagai Ibukota Kesultanan Palembang Darussalam pada saat dibawah pemerintah kolonial Belanda dirombak secara total dari sisi penggolongan kotanya. Pada awalnya wilayah pemukiman penduduk kota Palembang, dizaman Kesultanan lebih dari sekedar pemukiman yang terorganisir. Pemukiman pada waktu itu adalah suatu lembaga persekutuan dimana patronage dan paternalis terbentuk akibat struktur masyarakat tradisional dan feodalistis. Keseluruhan sistem ini berada dalam satu lingkungan dan lokasi. Sistem ini dikenal dengan nama gugu(k). Kosakata gugu berasal dari jawa - Kawi yang berarti : barang katanya, diturut, diindahkan.Setiap guguk mempunyai sifat sektoral ataupun aspiratip. Sekedar untuk pengertian meskipun tidak sama, bentuk guguk ini dapat dilihat dengan sistem gilda pada abad pertengahan di Eropa. Contoh nama wilayah pemukiman yang dikenal sebagai Sayangan, adalah wilayah dimana paramiji dan alingan(struktur bawah dari golongan penduduk kesultanan) yang memproduksi hasil-hasil dari bahan tembaga. Sayangan artinya pengerajin tembaga (Jawa Kawi). Produksi ini dilakukan atas perintah dari bangsawan yang menjadi pimpinan (guguk) yang menjadi pelindung terhadap kedua golongan baik miji maupun alingan (orang yang di-alingi/dilindungi). Hasil produksi ini merupakan pula income bagi sultan dan kesultanan.Contoh lain dalam adalah wilayah pemukiman mengindikasikan wilayah guguk, yaitu : kepandean adalah rajin atau pandai besi, pelampitan adalah perajin lampit, demikian juga dengan kuningan adalah perajin pembuat bahan-bahan dari kuningan.Pemukiman ini dapat pula bersifat aspiratif, yaitu satu guguk yang mempunyai satu profesi atau kedudukan yang sama, seperti guguk Pengulon, pemukiman para pendahulu dan alim ulama disekitar Mesjid Agung.Demikian pula dengan kedemangan, wilayah dimana tokoh demang tinggal, ataupun kebumen yaitu tempat tempat dimana Mangkubumi menetap. Disamping ada wilayah-wilayah dimana kelompok tertentu bermukim, seperti Kebangkan adalah pemukiman orang-orang dari Bangka, Kebalen adalah pemukiman orang-orang dari Bali.Setelah Palembang dibawah adminstrasi kolonial, maka oleh Regering Commisaris J.I Van Sevenhoven sistem perwilayahan guguk harus dipecah belah. Pemecahan ini bukan saja memecah belah kekuatan kesultanan, juga sekaligus memcah masyarakat yang tadinya tunduk kepada sistem monarki, menjadi tuduk pada administrasi kolonial. Guguk dijadikan beberapa kampung. Sebagai kepala diangkat menjadi Kepala Kampung, dan di Palembang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Untuk mengepalai wilayah tersebut diangkat menjadi Demang. Demang adalah pamongraja pribumi yang tunduk kepada controleur. Kota Palembang pada waktu itu terdiri dari 52 kampung, yaitu 36 kampung berada di seberang ilir dan 16 kampung di seberang Ulu. Kampung-kampung ini diberi nomor yaitu dari nomor 1 sampai 36 untuk seberang ilir, sedangkan seberang ulu dari 1 sampai 16 ulu.Pemberian nomor-nomor kampung ini penuh semangat pada awal pelaksanaannya, tetapi kemudian pembagian tidak berkembang malah menyusut. Pada tahun 1939 kampung tersebut menjadi 43 buah, dimana 29 kampung berada diseberang ilir dan 14 kampung berada di seberang ulu.
Dapat diperkirakan penciutan adminstratif kampung ini karena yang diperlukan bukannlah wilayahnya, tetapi cacah jiwanya yang ada kaitan dengan pajak kepalanya. Sehingga untuk itu digabungkanlah beberapa kampung yang cacah jiwanya minim, dan cukup dikepalai oleh seorang Kepala Kampung.Oleh karen Kepala Kampung hanya mengurus penduduk pribumi, maka untuk golongan orang Timur Asing, mereka mempunyai Kepala dan wijk tersendiri. Untuk golongan Cina, kepalanya diangkat dengan kedudukan seperti kepangkatan militer, yaitu Letnan, Kapten dan Mayor. Demikian pula dengan golongan Arab dan Keling (India/Pakistan) dengan kepalanya seorang Kapten. Untuk kedudukan kepala Bangsa Timur Asing, biasanya dipilih berdasarkan atas pernyataan jumlah pajak yang akan mereka pungut dan diserahkan bagi pemerintah disertai pula jaminan dana begi kedudukannya.Pemerintah Kota Palembang pada 1 April 1906 menjadi satu Stadgemeente. Satu pemerintahan kota yang otonom, dimana dewan kota yang mengatur pemerintahan. Penduduk menyebut pemerintah kota ini adalah Haminte. Ketua Dewan Kota adalah Burgemeester (Walikota), dia dipilih oleh anggota Dewan Kota. Anggota Dewan Kota dipilih oleh penduduk kota.Sebenernya pemerintah kota bukanlah dibentuk untuk tujuan utama memenuhi kepentingan pribumi, akan tetapi lebih kepada kepentingan para pengusaha Barat yang sedang menikmati liberalisasi. Karena dampak liberalisasi menjadikan kota sebagai pusat atau konsentrasi ekonomi, baik sebagai pelabuhan ekspor, industri, jasa-jasa perdagangan dan menjadi markas para pengusaha.
Di Era Zaman Jepang

Dizaman penduduk Jepang (1942-1945), secara struktural tidak ada perubahan kedudukan kepala kampung. Hanya gelarnya saja yang berubah, yaitu menjadi Ku - Co dan mereka dibawah koordinasi Gun - Co. Tugasnya dititik beratkan pada pembangunan ekonomi peperangan Jepang. Untuk merapatkan barisan dikalangan penduduk, diperkenalkan suatu sistem lingkungan Jepang, Tonari - Gumi, yaitu Rukun Tetangga yang meliputi setiap 10 rumah di suatu kampung. Tonari - gumi dipimpin oleh seorang Ku - Mi - Co (Ketua RT).
Kegiatan Pembangunan yang Menonjol
Masa Kerajaan Sriwijaya

Pusat pemerintahan dan pemukiman terletak di bagin barat kota Palembang. Bentuk pembangunan yang dilakukan berupa :
  1. Tata ruang dan saluran air serta pengurukan dan penimbunan daerah rawa (di Kelurahan Karang Anyar, kelurahan Bukit Lama dan Kecamatan Seberang Ulu I), baik bentuk istana, pemukiman warga maupun tempat ibadah.
  2. Bangunan tempat ibadaha berupa Vihara dan kelengkapannya.
  3. Pembangunan pelabuhan, serta sarana Transportasi.
  4. Pembangunan Istana serta rumah-rumah tempat tinggal penduduk, baik diatas daratan, maupun di atas sungai berupa rakit dan rumha bertiang di atas rawa.
  5. Pembangunan industri antara lain industri manik-manik di Ilir Barat.
  6. Pembangunan Taman Srisetra dibagian barat kota (Prasasti Karang Tuo).1935 - 1950
    Jepang1256976894.jpg

    1. Perubahan bayas kota dengan memasukkan pelabuhan udara Talang Betutu ke dalam Administrasi Kotapraja.
    2. Pembangunan jalan By Pass dengan nama jalan Miaji (Jl. Jend. Sudirman).
    3. Pembangunan landasan pesawat udara :
    • Pembangunan Pelabuhan Udara di Betung.
    • Lapangan terbang di Talang Balai.
    • Perbaikan pelabuhan laut di kota Palembang.
    • Pembangunan lapangan Pesawat Udara di Sungai Buah.
    • Perluasan lapangan udara talang Betutu (SMB II).
    • Pembukaan jalan yang dimulai dari Simpang Mesjid (Simp. Jl. TP. Rustam Effendi) sampai ke simpang Charitas (Jl. Jend. Sudirman).
    • Perbaikan dan pelebaran serta pelurusan Jl. Ke Talang Betutu (Jl. Kol. H. Burlian).
    1950 - 19601256976961.jpg

    1. Pembangunan Pasar :
    • Lingkis (Cinde)
    • Kertapati
    • Lemabang
    • Buah (Jl. Kol. Atmo/Tp. Rustam Effendi)
    • Kuto.
    1. Perumahan Rakyat :
      Sungai Buah dan Talang Betutu

    2. Air Bersih : Perluasan Penyaringan
      Pemasangan pipa induk, dari penyaringan ke Jl. Jend. Sudirman
      Pipa Suro, Tangga Buntung - Ladang Plaju - Rimab Seru
      Pemasangan pipa 270 Km
      Peningkatan produksi menjadi 23.000 m3/hari

    3. Pembangunan jalan lingkar I, Jl. Jend. Sudirman ke Simpang Cinde Welan

    4. Panjang jalan dalam kota 225 Km

    5. Penimbunan Musi Boulevart

    6. Perumahan Proyek Khusus Kebangkan (PCK)

    7. Pembebasan tanah peruntukan :
    • Daerah Indusri PT. Pusri
    • Universitas Sriwijaya
    • Traffic Garden di Bukit Besar
    1. Pembangunan Balai Pertemuan di Jl. Sekanak.

    2. Pembangunan Stasion Kamboja.

    3. Pembuatan Kanal (terusan) Sungai Bendung.

    4. Pembangunan Penyebrangan Tangga Buntung - Kertapati.

    5. Pembukaan jalan Tangga Buntung ke Gandus.1960 - 1970
    6. 1256977324.jpg 
      1. Pembangunan Jembatan Musi (Jembatan Ampera) April 1962 - Mei 1965

      2. Perbaikan Kampung

      3. Pembangunan sekolah dasar

      4. Pembangunan Perumahan Pegawai di Jalan Duku (Sumur Batu), Jl. Makrayu dan PCK

      5. Pemugaran Makam Raja-raja Palembang, Rumah Bari

      6. Peningkatan Kebersihan

      7. Terminal Bawah Jembatan Ampera

      8. Pertokoan Tengkuruk By Pass (Permai)

      9. Pasar 10 Ulu

      10. Pemekaran kampung 20 Ilir jadi 4, 26 ilir jadi 2, Sungai Batang dibagi dengan Sungai Selincah
      1970 - 19801256977383.jpg
      Sasaran pembangunan : Jalan, Air Bersih, Listrik dan Kebersihan. Pembangunan Proyek Non Bujeter :

      1. Sumbangan Pertamina
        Upgrading Jalan dalam Kota :
      • 1969/1970 Jalan Utama Veteran, Harapan, Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Jend. A.Yani (aspal beton).
      • 1970-1971 Jalan-jalan dalam kota di lebarkan menjadi lebar rata-rata 8 m.
      • 1973-1974 Upgrading jalan dalam kota.
      • 1975-1976 Jalan-jalan di sekitar Pasar 16 ilir.
      1. Sumbangan dari PT. PUSRI
        3 buah jembatan penyebrangan pejalan kaki di jalan Jend. Sudirman.

      2. Makmur Store
        Menyumbang 1 buah jembatan penyebrangan jalan di Jl. Jend. Sudirman

      3. 1975 - 1978 perusahaan-perusahaan industri menyumbang 16 buah Shelter Bus.

      4. Pembangunan petak-petak pasar secara swadaya masyarakat, peremajaan dan modernisasi pasar atau pusat perbelanjaan.

      5. 1974 pembangunan gedung pusat pemerintahan Kotamadya. Penetapan hari jadi kota Palembang.

      6. Sasaran pembangunan diarahkan pada pembangunan sistem drainage (Pengeringan Kota)Pembangunan Sistem Makro dan Sistem MikroSistem Makro : meliputi Saluran induk dengan memanfaatkan sungai-sungai dan kolam-kolam (Retention Basin).
        Sistem Mikro : Meliputi saluran-saluran pengumpul dari daerah-daerah aliran ke saluran-saluran utama dan kesaluran induk.
        Tahap Pelaksanaan :

        1. Program mendesak
        • Pembersihan sungai Bendung dan Sungai rendang.
        • Pembuatan/peningkatan saluran-saluran primer, siring-siring dan koker-koker.
        1. Program Jangka Pendek
        • Normalisasi Sungai Sekanak, sungai bendung
        • Peningkatan/pembuatan saluran primer dan saluran sekunder antara kedua sungai tersebut.
        1. Program Jangka Menengah
        • Perancangan detail dan pelaksanaan di wilayah lingkaran II
        • Normalisasi sungai-sungai, peningkatan /pembuatan saluran-saluran primer and sekunder.
        1. Jangka Panjang
        • Lanjutan Studi dan perancangan sistem drainage secara keselurahan.
        • Perbaikan dan normalisasi sungai rendang.
        • Survey design sungai-sungai di daerah Seberang Ilir.
        • Rehabilitasi anak sungai Bayas.
        • Program Perbaikan Kampung (Kampong Improvment Program).
        1979 - 1980
        Untuk Kampung 9,10,11,13,14 ilir dan 1 ulu, dengan luas areal 40 ha untuk penduduk 30.210 jiwa. 1981 - 1982
        Untuk Kampung 1,2 ulu, 13,14, 19, 22, 26, 26, 27 dan 28 ilir, dengan luas areal 80 ha untuk penduduk 41.654 jiwa.
        1982 - 1983
        Untuk Kampung 8,9,10,11,24,26,29,30dan 32 ilir, dengan luas areal 125 ha untuk penduduk 75.358 jiwa.
        1983 - 1984
        Diusulkan untuk Kampung 35 ilir, 3, 4, 5, 7 ulu, kertapati dan ogan baru dengan luas areal 75 ha untuk penduduk 99.126 jiwa.
        Dalam realisasinya perbaikan kampung dilakukan pada kelurahan 29, 30, 32, 35 ilir, 3/4, 5,7 dan 8 ulu.
        1984 - 1985
        Untuk Kelurahan 3/4, 5,7,11,12 ulu, kertapati dan Ogan Baru.
        1986 - 1987
        Untuk kelurahan karang anyar, 36, 35, 32 ilir, 8, 11, 12, 13, 14 ulu, dan Tangga Takat.  1987 - 1988Untuk kelurahan 2, 3, 5 ilir, dan 13, 14 ulu. Bentuk pembangunan KIP ini antara lain :

        Jalan Lingkungan (aspal), Konstruksi Ris Beton, Konstruksi jembatan beton, kran air minum, MCK, Bak sampah, Gerobak Sampah, Buis Beton, SD Bertingkat, Puskesmas.1981
        Pembangunan kembali daerah yang terbakar dikampung 22, 23, 24 dan 26 ilir denagn areal site seluas 236.078 M2 dengan bangunan rumah flat 4 lantai, pelbagai tipe sebanyak 3.584 Unit lengkap dengan prasarana dan fasilitas lingkungan dan 214 kapling tanah siap bangun.
        Pembebasan Tanah
        Untuk rencana pemindahan terminal bawah jembatan Ampera Seberang Ilir ke wilayah seberang ulu baik untuk terminal Penumpang maupun unutk barang ± 8 Ha.
        • Pembangunan taman-taman kota.
        • Pembangunan jalan dengan sistem Ring dan Radial sesuai Peta 1930.
        • Peningkatan Kebersihan dengan Pemantapan Program PALEMBANG KOTA BARI.
        • Panjang Jalan dalam kota = 282.290 Km, terdiri dari :
          Jalan Arteri = 61.220 Km
          Jalan Arteri Sekunder = 58.752 Km
          Jalan Kolektor dan lokal = 162.418 Km
        Penambahan dan Pembukaan Ring dan Radial
        1. Jalan Radial soak Bato ke Jalan kapten Arivai.
        2. Jalan Lingkungan II dari Jl. Letkol Iskandar tembus ke Jalan segaran.
        3. Jalan Radial dari Lingkaran I tembus ke Jalan Veteran.
        4. Jalan Lingkaran Luar dari Gandus Ke Macan Lindungan, Jl. Demang lebar daun.
        Jumlah jembatan yang ada di kota Palembang sebanyak 116 buah, terdiri dari :
        1. Jembatan beton 80 buah
        2. Jembatan Besi 7 buah
        3. Jembatan kayu 29 buah
        Pembangunan permukiman Kenten Sako, Polygon dan rumah susun.
        Drainage

        • Sejak 1980 - 1987 dibangun saluran sepanjang 333.671 Km, tersebar dari jalan Kapten A. Rivai ke arah Sungai Musi dan Daerah Seberang Ulu.
        • 1987 - 1988 dibangun proyek pengeringan kota sepanjang 7.740 Km untuk lokasi di Kecamatan Ilir Barat I dan Ilir Timur I.
        • 1988 Sumatera Selatan ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata ke - 17. Kota Palembang sebagai ibukota Propinsi menjadi Daerah Utama yang dijadikan sasaran pembangunan kepariwisataan. Obyek wisata yang ditonjolkan adalah wisata air dan budaya.
        1990 - 1999
        • Pembangunan RSUD dan Jalan Menuju Ke RSUD
        • Jalan Keramasan - Musi II - Macan Lindungan
        • Jembatan Musi II
        • Jalan Mas krebet
        • Jalan Kebun Bunga
        • Jalan Tembus Jalan Sudirman ke Sako
        • Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
        • Reklamasi Seberang Ulu I
        • Jalan Menuju tanjung Api-api
        • Jalan tembus Jalan Jend. A. Yani ke Dusun Rambuatan
        • Jalan Lingkar Selatan
        • Jalan Gandus ke Jalan raya Palembang - Betung
        • Jalan Musi II ke Pembuangan sampah Kelurahan Keramasan
        • Jalan Tembus Jalan Macan Lindungan ke Jalan haji Burlian
        • Pembangunan Pemakaman Kebun Bunga (Silk Air)
        • Pembangunan Retaining Wall depan Benteng Kuto Besak



Dikutip dari: www.palembang.go.id (pemerintah kota palembang)

Selasa, 03 April 2012

A Thousand Years (Lyric Of Christina Perri)


Christina Perri – A Thousand Years Lyrics
Heartbeats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more

The One That Got Away (Lyric Of Katy Perry)

                                           "The One That Got Away"


Summer after high school when we first met
We made out in your Mustang to Radiohead
And on my 18th Birthday
We got matching tattoos

Used to steal your parents' liquor
And climb to the roof
Talk about our future
Like we had a clue
Never planned that one day
I'd be losing you

In another life
I would be your girl
We'd keep all our promises
Be us against the world

In another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away

I was June and you were my Johnny Cash
Never one without the other we made a pact
Sometimes when I miss you
I put those records on (Whoa)

Someone said you had your tattoo removed
Saw you downtown singing the Blues
It's time to face the music
I'm no longer your muse

But in another life
I would be your girl
We'd keep all our promises
Be us against the world

In another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away
The o-o-o-o-o-one [x3]
The one that got away

[Bridge:]
All this money can't buy me a time machine (Nooooo)
Can't replace you with a million rings (Nooooo)
I should've told you what you meant to me (Whoa)
'Cause now I pay the price

In another life
I would be your girl
We'd keep all our promises
Be us against the world

In another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away
The o-o-o-o-o-one [x3]

In another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away


Epidemiologi Campak




EPIDEMIOLOGI CAMPAK
(Rubeola, hard measles, Red measles, Morbilli)


A. Identifikasi

Suatu penyakit virus akut yang sangat menular dengan gejala awal berupa demam, konjungtivitis, pilek, batuk dan binti-bintik kecil dengan bagian tengah berwarna putih atau putih kebiru-biruan dengan dasar kemerahan di daerah mukosa pipi (bercak Koplik). Tanda khas bercak kemerahan dikulit timbul pada hari ketiga sampai ketujuh; dimulai di daerah muka, kemudian menyeluruh, berlangsung selama 4-7 hari, dan kadang-kadang berakhir dengan pengelupasan kulit berwarna kecoklatan. Sering timbul lekopenia. Penyakit lebih berat pada bayi dan orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Komplikasi dapat terjadi sebagai akibat replikasi virus atau karena superinfeksi bakteri antara lain berupa otitis media, pneumonia, laryngotracheobronchitis (croup), diare, dan ensefalitis.

Di Amerika Serikat sekitar tahun 1990-an, kematian karena campak sebesar 2-3 per 1.000 kasus; kematian terutama pada anak-anak dibawah 5 tahun, terutama karena pneumonia dan kadang-kadang oleh karena ensefalitis. Campak lebih berat diderita oleh anak-anak usia dini dan yang kekurangan gizi, pada penderita golongan ini biasanya ditemukan ruam dengan perdarahan, kehilangan protein karena enteropathy, otitis media, sariawan, dehidrasi, diare, kebutaan dan infeksi kulit yang berat. Anak-anak dengan defisiensi vitamin A subklinis atau klinis berisiko tinggi menderita kelainan di atas. CFR di negara berkembang diperkirakan sebesar 3-5% tetapi seringkali di beberapa lokasi berkisar antara 10%-30%. Dilaporkan adanya kematian akut dan tertunda pada bayi dan anak-anak. Pada anak-anak dalam kondisi garis batas kekurangan gizi, campak seringkali sebagai pencetus terjadinya kwasiorkor akut dan eksaserbasi defisiensi vitamin A yang dapat menyebabkan kebutaan. Sangat jarang sekali timbul Subacute sclerosing panencephalitis (SSPE), hanya sekitar 1 per 100.000 dan terjadi beberapa tahun setelah infeksi; lebih dari 50% kasuskasus SSPE pernah menderita campak pada 2 tahun pertama umur kehidupan.

Diagnosa biasanya dibuat berdasarkan gejala klinis dan epidemiologis walaupun konfirmasi laboratorium dianjurkan untuk dilakukan. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgM spesifik campak yang timbul pada hari ke 3-4 setelah timbulnya ruam atau untuk mendeteksi peningkatan yang signifikan titer antibodi antara serum akut dan konvalesens untuk memastikan diagnosis campak. Teknik yang jarang digunakan antara lain identifikasi antigen virus dengan usap mukosa nasofaring menggunakan teknik FA atau dengan isolasi virus dengan kultur sel dari sample darah atau usap nasofaring yang diambil sebelum hari keempat timbulnya ruam atau dari spesimen air seni yang diambil sebelum hari kedelapan timbulnya ruam.

B. Penyebab infeksi - virus campak, anggota genus Morbillivirus dari family Paramyxoviridae.

C. Distribusi penyakit

Sebelum kegiatan imunisasi dilakukan secara luas, campak sering terjadi pada masa kanak-kanak, lebih dari 90% penduduk telah terinfeksi pada saat mereka mencapai usia 20 tahun; sedikit sekali orang yang terbebas dari serangan campak selama hidupnya. Campak endemis di masyarakat metropolitan dan mencapai proporsi untuk terjadi KLB setiap 2-3 tahun. Pada kelompok masyarakat dan daerah yang lebih kecil, KLB cenderung terjadi lebih luas dan lebih berat. Dengan interval antar KLB (honeymoon period) yang lebih panjang seperti yang terjadi di daerah Kutub Utara dan di beberapa pulau tertentu, KLB campak sering menyerang sebagian penduduk dengan angka kematian yang tinggi.

Dengan program imunisasi yang efektif untuk bayi dan anak, kasus-kasus campak di Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara lainnya (seperti Finlandia, Republik Czech) turun sebesar 99% dan pada umumnya campak hanya menyerang anak-anak yang tidak diimunisasi atau anak-anak yang lebih besar, remaja atau dewasa muda yang hanya menerima vaksin satu dosis.

Di Amerika Serikat pernah ada peningkatan insidensi campak pada tahun 1989-1991. kebanyakan kasus terjadi pada anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi, termasuk anak-anak di bawah umur 15 bulan. KLB yang berkepanjangan timbul pada populasi anak sekolah diantara 2-5% dari mereka yang gagal membentuk antibodi; tidak terjadi serokonversi setelah mendapat vaksinasi 1 dosis. Sejak jadwal imunisasi 2 dosis diterapkan , insidensi campak telah menurun, pada level yang sangat rendah dan data terakhir menunjukkan adanya pemutusan rantai penularan endogenous di Amerika Serikat. Di sebagian besar negara-negara Amerika Latin, pemberian vaksin campak sebagai tambahan pada saat kampanye Pekan Imunisasi Nasional (PIN) memberikan hasil hampir terjadi eliminasi campak dinegara tersebut. Pada tahun 1994, negara-negara Barat menetapkan target eliminasi campak untuk dicapai pada akhir tahun 1005.

Di daerah iklim sedang campak timbul terutama pada akhir musim dingin dan pada awal musim semi. Di daerah tropis campak timbul biasanya pada musim panas.


D. Reservoir - manusia.

E. Cara penularan

Melalui udara dengan penyebaran droplet, kontak langsung, melalui sekret hidung atau tenggorokan dari orang-orang yang terinfeksi dan agak jarang melalui benda-benda yang terkena sekret hidung atau sekret tenggorokan. Campak merupakan salah satu penyakit infeksi yang sangat menular.

F. Masa inkubasi

Masa inkubasi berlangsung sekitar 10 hari, tapi bisa berkisar antara 7-18 hari dari saat terpajan sampai timbul gejala demam, biasanya 14 hari sampai timbul ruam. Jarang sekali lebih lama dari 19-21 hari. IG untuk perlindungan pasif yang diberikan setelah hari ketiga masa inkubasi dapat memperpanjang masa inkubasi.

G. Masa penularan

Masa penularan berlangsung mulai dari hari pertama sebelum munculnya gejala prodromal (biasanya sekitar 4 hari sebelum timbulnya ruam) sampai 4 hari setelah timbul ruam; minimal setelah hari kedua timbulnya ruam. Virus vaksin yang dilemahkan sampai saat ini tidak pernah dilaporkan menular.

H. Kerentanan dan kekebalan

Semua orang yang belum pernah terserang penyakit ini dan mereka yang belum pernah diimunisasi serta nonresponders rentan terhadap penyakit ini. Imunitas yang didapat setelah sakit bertahan seumur hidup. Bayi yang baru lahir dari ibu yang pernah menderita campak akan terlindungi kira-kira selama 6-9 bulan pertama atau lebih lama tergantung dari titer antibodi maternal yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung dari titer maternal yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung pada kecepatan degradasi antibodi tersebut. Antibodi maternal mengganggu respons terhadap vaksin. Imunisasi yang diberikan pada usia 12-15 bulan memberikan imunitas kepada 94-98% penerima, imunisasi dapat menaikkan tingkat imunitas sampai sekitar 99%. Bayi yang baru lahir dari ibu yang memperoleh kekebalan karena vaksinasi campak, menerima antibodi pasif dari ibunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang mendapatkan kekebalan alamiah. Dan bayi ini lebih mudah terkena campak sehingga membutuhkan imunisasi campak pada usia yang lebih dini dari jadwal yang biasanya dilakukan.




I. Cara-cara pemberantasan

a. Cara-cara pencegahan

1) Di Amerika Serikat diberikan penyuluhan kepada masyarakat oleh Departemen Kesehatan dan dokter praktek swasta yang menganjurkan imunisasi campak untk semua bayi, anak remaja dan dewasa muda yang masih rentan yang lahir pada dan setelah tahun 1957. Apabila pemberian vaksinasi campak merupakan kontraindikasi dan bagi orang-orang yang tidak diimunisasi dan orang tersebut diketahui dalam waktu lebih dari 72 jam terpajan campak di lingkungan keluarga atau di lingkungan institusi, dapat dilindungi sebagian atau sepenuhnya dengan pemberian IG yang diberikan dalam waktu 6 hari setelah terpajan.

2) Imunisasi: Vaksin campak yang mengandung virus yang dilemahkan adalah vaksin pilihan digunakan bagi semua orang yang tidak kebal terhadap campak, kecuali ada kontraindikasi. Pemberian dosis tunggal vaksin campak hidup (live attenuated) biasanya dikombinasikan dengan vaksin hidup lainnya (mumps, rubella), dapat diberikan bersama-sama dengan vaksin yang diinaktivasi lainnya atau bersama-sama toksoid; dapat memberikan imunitas aktif pada 94-98% individu-individu yang rentan, kemungkinan kekebalan yang timbul dapat bertahan seumur hidup, kalaupun terjadi infeksi maka bentuk infeksinya sangat ringan atau infeksi tidak nampak dan tidak menular. Dosis kedua vaksin campak dapat meningkatkan tingkat kekebalan sampai 99%.

Sekitar 5-15% dari orang setelah divaksinasi menunjukkan gejala kelesuan dan demam mencapai 39.4°C (103°F). gejala ini muncul antara 5-12 hari setelah diimunisasi, biasanya akan berakhir setelah 1-2 hari, namun tidak begitu mengganggu. Ruam, pilek, batuk ringan dan bercak Koplik kadang-kadang juga dapat timbul. Kejang demam dapat pula timbul, namun sangat jarang dan tanpa menimbulkan gejala sisa. Insidensi tertinggi terjadinya kejang demam adalah pada anak-anak dengan riwayat atau keluarga dekat (orang tua atau saudaranya) mempunyai riwayat kejang demam. Ensefalitis dan ensefalopati pernah dilaporkan terjadi setelah diimunisasi campak (kejadiannya kurang dari 1 kasus per 1 juta dosis yang diberikan). Di Indonesia kejadian-kejadian seperti ini dipantau oleh Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi).

Untuk mengurangi jumlah kegagalan pemberian vaksin, di Amerika Serikat jadwal rutin pemberian vaksin campak 2 dosis, dengan dosis awal diberikan pada umur 12-15 bulan atau sesegera mungkin setelah usia itu. Dosis kedua diberikan pada saat masuk sekolah (umur 4-6 tahun) namun dapat juga dosis kedua ini diberikan sedini mungkin, 4 minggu setelah dosis pertama dalam situasi dimana risiko untuk terpajan campak sangat tinggi. Kedua dosis diberikan sebagai vaksin kombinasi MMR (measles, mumps dan rubella). Imunisasi rutin dengan MMR pada umur 12 bulan penting dilakukan di wilayah dimana timbul kasus campak. Selama terjadi KLB di masyarakat, usia yang direkomendasikan untuk imunisasi menggunakan vaksin campak monovalent dapat diturunkan menjadi 6-11 bulan. Dosis kedua vaksin campak kemudian diberikan pada umur 12-15 bulan dan dosis ketiga pada waktu masuk sekolah.

Dari hasil penelitian di Afrika dan Amerika Latin menunjukkan bahwa umur optimal untuk diimunisasi di negara berkembang sangat tergantung pada antibody maternal yang masih bertahan pada bayi dan tingkat risiko terpajan campak pada umur yang lebih muda. Secara umum WHO Menganjurkan pemberian imunisasi campak pada umur 9 bulan. Di Amerika Latin, PAHO (Pan American Health Organization) sekarang merekomendasikan pemberian imunisasi rutin pada umur 12 bulan dan pemberian imunisasi tambahan secara berkala pada kampanye Pekan Imunisasi Nasional untuk mencegah terjadinya KLB.

a) Penyimpanan dan pengiriman vaksin: Imunisasi bisa tidak memberikan perlindungan apabila vaksin tidak ditangani atau disimpan dengan benar. Sebelum dilarutkan, vaksin campak disimpan dalam keadaan kering dan beku, relatif stabil dan dapat disimpan di freezer atau pada suhu lemari es (2-8°C; 35,6-46,4°F) secara aman selama setahun atau lebih. Vaksin yang telah dipakai harus dibuang dan jangan dipakai ulang. Baik vaksin beku-kering atau yang sedang dipakai dilapangan harus dilindungi dari sinar ultraviolet yang lama karena dapat menyebabkan virus menjadi tidak aktif.

b) Imunisasi ulang: Di Amerika Serikat sebagai tambahan terhadap imunisasi rutin imunisasi ulang diberikan pada anak-anak yang baru masuk sekolah, imunisasi ulang diperlukan lagi bagi anak-anak yang memasuki SMA, bagi mereka yang akan masuk perguruan tinggi atau kepada mereka yang akan masuk ke fasilitas perawatn penderita, kecuali bagi mereka yang memiliki riwayat pernah terkena campak atau ada bukti serologis telah memiliki imunitas terhadap campak atau telah menerima 2 dosis vaksin campak. Bagi mereka yang hanya menerima vaksin campak yang telah diinaktivasi, imunisasi ulang dapat menimbulkan reaksi lebih berat seperti bengkak local dan indurasi, limfadenopati dan demam, namun mereka akan terlindungi terhadap sindroma campak atipik.


c) Kontra indikasi penggunaan vaksin virus hidup:

Vaksin yang mengandung virus hidup tidak boleh diberikan kepada pasien dengan penyakit defisiensi imunitas primer yang mengenai fungsi sel T atau defisiensi imunitas yang didapat karena leukemia, limfoma, penyakit keganasan lain atau terhadap mereka yang mendapatkan pengobatan dengan kortikosteroid, radiasi, obat-obat alkilating atau anti metabolit, infeksi oleh HIV bukan merupakan kontra indikasi yang mutlak. Di Amerika Serikat imunisasi MMR dapat dipertimbangkan untuk diberikan kepada orang dengan infeksi HIV asimptomatis tanpa bukti adanya supresi imunologis yang berat. WHO merekomendasikan pemberian imunisasi campak kepada semua bayi dan anak-anak dengan mengabaikan status HIV-nya, sebab risiko untuk terkena campak yang berat pada ana-anak itu lebih besar.

d) Penderita dengan penyakit akut yang berat dengan atau tanpa demam, pemberian imunisasi ditunda sampai mereka sembuh dari fase akut penyakit yang diderita; penyakit ringan seperti diare atau ISPA bukan merupakan kontra indikasi.

f) Orang dengan riwayat hipersensivitas anafilaktik terhadap pemberian vaksin campak sebelumnya, mereka yang sensitif terhadap gelatin atau neomisin, tidak boleh menerima vaksin campak. Alergi terhadap telur, meskipun bila terjadi anafilaktik tidak dianggap sebagai kontra indikasi.

g) Kehamilan. Secara teoritis vaksinasi tidak diberikan pada wanita hamil; mereka diberi penjelasan tentang risiko teoritis kemungkinan terjadi kematian janin apabila mereka menjadi hamil dalam waktu 1 bulan setelah mendapat vaksin campak monovalen atau 3 bulan setelah mendapat vaksin MMR.

h) Vaksinasi harus diberikan paling lambat 14 hari sebelum pemberian IG atau sebelum transfusi darah. IG atau produk darah dapat mengganggu respons terhadap vaksin campak dengan lama waktu yang bervariasi tergantung daripada dosis IG. Dosis yang biasa diberikan untuk Hepatitis A dapat mengganggu respons terhadap vaksin selama 3 bulan; dosis IG yang sangat besar yang diberikan melalui intravena dapat mengganggu respons terhadap vaksin sampai selama 11 bulan.

3) Imunisasi campak sebagai persyaratan bagi anak-anak yang akan masuk sekolah dan bagi anak-anak pada pusat penitipan anak sampai dengan mahasiswa perguruan tinggi, telah terbukti efektif dalam penanggulangan campak di Amerika Serikat dan di beberapa propinsi di Kanada. Sejak KLB yang berkepanjangan terjadi di sekolah-sekolah walaupun cakupan imunisasi pada anak-anak tersebut mencapai lebih dari 95%, tingkat kekebalan yang lebih tinggi dibutuhkan untuk mencegah timbulnya KLB. Hal ini dapat dicapai melalui imunisasi ulang yang diberikan secara rutin sebagai persyaratan untuk memasuki sekolah.

b. Pengawasan penderita, kontak dan lingkungan perantara

1) Laporan ke kantor Dinas Kesehatan setempat: Campak wajib dilaporkan di semua negara bagian di Amerika Serikat dan di banyak negara, Kelas 2A (lihat pelaporan penyakit menular). Laporan disampaikan secepatnya (dalam waktu 24 jam) untuk memberi kesempatan penanggulangan KLB yang lebih baik.

2) Isolasi: tidak praktis dilakukan untuk masyarakat yang besar; Anak yang menderita campak jangan masuk sekolah selama 4 hari setelah timbulnya ruam. Di rumah sakit isolasi yang dilakukan mulai stadium kataral pada periode prodromal sampai dengan hari ke-4 timbulnya ruam dapat mengurangi keterpajanan pasienpasien dengan risiko tinggi lainnya.

3) Disinfeksi serentak: Tidak ada.

4) Karantina: Biasanya tidak praktis. Karantina yang dilakukan pada institusi, bangsal atau penginapan kadang-kadang bermanfaat; lakukan pemisahan yang tegas terhadap bayi-bayi yang sehat apabila ditemukan penderita campak di sebuah institusi.

5) Imunisasi kontak: Vaksin virus hidup, bila diberikan dalam waktu 72 jam setelah terpajan dapat memberikan perlindungan. IG dapat diberikan dalam waktu 6 hari setelah terpajan bagi anggota keluarga yang rentan dan bagi kontak lainnya dimana orang-orang tersebut mempunyai risiko komplikasi sangat tinggi (terutama kontak yang berumur di bawah 1 tahun, wanita hamil atau orang-orang dengan kelainan imunologis) atau diberikan kepada orang yang mempunyai kontra indikasi terhadap vaksinasi campak. Dosis IG adalah 0,25 ml/kg BB (0,11 ml.lb) sampai dengan dosis maksimum sebesar 15 ml. Vaksin campak virus hidup dapat diberikan kepada orang ini 5-6 bulan kemudian apabila tidak ada kontra indikasi.

6) Investigasi kontak dan sumber infeksi: Lakukan investigasi terhadap orang orang yang rentan yang terpajan dan kepada orang ini diberi imunisasi untuk mencegah penularan penyakit. Status carrier tidak diketahui.

7) Pengobatan spesifik: Tidak ada.




c. Penanggulangan KLB

1) Laporkan segera (dalam waktu 24 jam) kasus-kasus tersangka campak yang ditemukan dan lakukan kegiatan imunisasi yang komprehensif bagi semua orang yang rentan untuk mencegah penularan. Jika terjadi KLB campak di tempat penitipan anak, sekolah dan perguruan tinggi di Amerika Serikat, maka terhadap semua orang yang tidak memiliki Catatan vaksinasi pada waktu bayi dengan 2 dosis dengan interval minimal 1 bulan harus diimunisasi, kecuali jika mereka memiliki Catatan dari dokter bahwa mereka pernah menderita campak atau memiliki bukti laboratorium tentang status imunisasinya.

2) Apabila KLB terjadi di suatu institusi, penghuni baru harus diberi vaksinasi atau IG.

3) Di banyak negara berkembang, CFR campak masih tinggi. Apabila vaksin tersedia, pemberian vaksinasi pada awal suatu KLB membantu mencegah penyebaran lebih lanjut. Apabila persediaan vaksin terbatas, prioritas harus diberikan kepada anak-anak dengan risiko yang paling tinggi.

d. Implikasi bencana

Masuknya virus campak pada pengungsi dengan proporsi mereka yang rentan masih cukup tinggi dapat menyebabkan terjadinya KLB yang berat dengan angka kematian yang tinggi.

e. Tindakan Internasional:
Tidak ada.







BAB III
PEMBAHASAN

A. Distribusi Masalah Kesehatan (Penyakit Campak)

Berdasarkan variabel Epidemiologi yaitu ; Orang, Tempat dan Waktu.

- Sebelum Immunisasi

Sebelum kegiatan imunisasi campak secara luas kasus campak menyerang , Kanak-kanak s/d umur 20 tahun dan kebanyakan dari penderita terdapat di daerah Metropolitan dan Kutub Utara

- Setelah Program Immunisasi

Kasus campak hanya mengenai anak-anak yang tidak diimmunisasi, termasuk anak-anak dibawah usia 15 bulan. Kecendrungan kasus meningkat atau berpeluang menjadi KLB yang berkelanjutan terdapat pada populasi anak sekolah dimana dari mereka gagal memebentuk antibody, tidak terjadi seokonversi setelah mendapat vaksinasi 1 dosis. Dan setelah diterapkan jadwal immunisasi 2 dosis, kecendrungan penyakit menurun sampai pada level terendah serta terakhir menunjukkan kecendrungan pemutusan mata rantai. Dan pemberian vaksin campak tambahan pada saat kampanye pecan Immunisasi Nasional (PIN) hamper terjadi eliminasi campak dibeberapa Negara.

- Tren Penyakit Campak Menurut Waktu dan Tempat
Di daerah iklim sedang campak timbul terutama pada akhir musim dingin dan pada awal musim semi. Di daerah tropis campak timbul biasanya pada musim panas.
Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat menginfeksi anak-anak pada usia dibawah 15 bulan, anak usia sekolah atau remaja dan kadang kala orang dewasa. Campak endemis di masyarakat metropolitan dan mencapai proporsi untuk menjadi epidemi setiap 2-4 tahun ketika terdapat 30-40% anak yang rentan atau belum mendapat vaksinasi. Penyakit campak dapat terjadi dimana saja kecuali di daerah yang sangat terpencil.
Virus penyebab campak mengalami keadaan yang paling stabil pada kelembaban dibawah 40%. Udara yang kering menimbulkan efek yang positif pada virus dan meningkatkan penyebaran di rumah yang memiliki alat penghangat ruangan seperti pada musim dingin di daerah utara.

B. Determinan Masalah Kesehatan (Penyakit Campak)

a. Penyebab

Penyebab Penyakit Campak adalah Virus campak golongan paramyxoviridae

b. Bagaimana seseorang bisa terkena Penyakit Campak

Semua orang yang belum pernah terserang penyakit Campak dan mereka yang belum pernah diimunisasi serta nonresponders rentan terhadap penyakit Campak. Imunitas yang didapat setelah sakit bertahan seumur hidup. Bayi yang baru lahir dari ibu yang pernah menderita campak akan terlindungi kira-kira selama 6-9 bulan pertama atau lebih lama tergantung dari titer antibodi maternal yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung dari titer maternal yang tersisa pada saat kehamilan dan tergantung pada kecepatan degradasi antibodi tersebut. Antibodi maternal mengganggu respons terhadap vaksin. Imunisasi yang diberikan pada usia 12-15 bulan memberikan imunitas kepada 94-98% penerima, imunisasi dapat menaikkan tingkat imunitas sampai sekitar 99%. Bayi yang baru lahir dari ibu yang memperoleh kekebalan karena vaksinasi campak, menerima antibodi pasif dari ibunya lebih sedikit jika dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang mendapatkan kekebalan alamiah. Dan bayi ini lebih mudah terkena campak sehingga membutuhkan imunisasi campak pada usia yang lebih dini dari jadwal yang biasanya dilakukan.




Seseorang bisa terkena Penyakit Campak apa bila terjadi proses penularan Virus Campak kepada seseorang yang rentan dan seseorang yang memiliki factor resiko terkena Penyakit Campak. Penularan itu bisa didapati :

- Penularan terutama melalui batuk, bersin (sekresi hidung)
- Dapat mulai menularkan 1-3 hari sebelum panas sampai 4 hari setelah timbul rash.
- Puncak penularan pada saat gejala awal (fase prodromal), yaitu pada 1-3 hari pertama sakit.


c. Riwayat Alamiah Penyakit Campak

Suatu penyakit virus akut yang sangat menular dengan gejala awal berupa demam, konjungtivitis, pilek, batuk dan binti-bintik kecil dengan bagian tengah berwarna putih atau putih kebiru-biruan dengan dasar kemerahan di daerah mukosa pipi (bercak Koplik).

Tanda khas bercak kemerahan dikulit timbul pada hari ketiga sampai ketujuh; dimulai di daerah muka, kemudian menyeluruh, berlangsung selama 4-7 hari, dan kadang-kadang berakhir dengan pengelupasan kulit berwarna kecoklatan. Sering timbul lekopenia.

Penyakit lebih berat pada bayi dan orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak. Komplikasi dapat terjadi sebagai akibat replikasi virus atau karena superinfeksi bakteri antara lain berupa otitis media, pneumonia, laryngotracheobronchitis (croup), diare, dan ensefalitis.

Masa inkubasi berlangsung sekitar 10 hari, tapi bisa berkisar antara 7-18 hari dari saat terpajan sampai timbul gejala demam, biasanya 14 hari sampai timbul ruam. Jarang sekali lebih lama dari 19-21 hari. IG untuk perlindungan pasif yang diberikan setelah hari ketiga masa inkubasi dapat memperpanjang masa inkubasi.

Masa penularan berlangsung mulai dari hari pertama sebelum munculnya gejala prodromal (biasanya sekitar 4 hari sebelum timbulnya ruam) sampai 4 hari setelah timbul ruam; minimal setelah hari kedua timbulnya ruam. Virus vaksin yang dilemahkan sampai saat ini tidak pernah dilaporkan menular.


d. Factor Resiko Penyakit Campak

- Anak-anak dengan defisiensi Vitamin A
- Anak Kurang Gizi/BGM
- Anak yang Tidak di Immunisasi dan Anak yang hanya mendapatkan Imunisasi Campak 1 dosis.

C. Prediksi Penyakit Campak dimasa Datang.

Pada sidang CDC/PAHO/WHO, tahun 1996 menyimpulkan bahwa penyakit campak dapat dieradikasi, karena satu-satunya pejamu (host) /reservoir campak hanya pada manusia, serta tersedia vaksin dengan potensi yang cukup tinggi yaitu effikasi vaksin 85%, dan diperkirakan eradikasi dapat dicapai 10-15 tahun setelah eliminasi.

Global Sidang WHA tahun 1998, menetapkan kesepakatan Eradikasi Polio (Erapo), Eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN) dan Reduksi Campak (RECAM). Pada Technical Consultative Groups (TCG) Meeting, di Dakka, Bangladesh tahun 1999, menetapkan bahwa reduksi campak di Indonesia berada pada tahap reduksi dengan pencegahan KEJADIAN LUAR BIASA (KLB).

Program Imunisasi campak di Indonesia dimulai pada tahun 1982, dan pada tahun 1991 Indonesia telah mencapai Imunisasi Dasar Lengkap atau universal childs immunization (UCI) secara nasional. Sebagai dampak program imunisasi tersebut terjadi kecenderungan penurunan insidens campak pada semua golongan umur. Pada bayi (< 1 tahun) dan anak umur I-4 tahun terjadi penurunan cukup tajam, sedangkan pada golongan umur 5-14 tahun relatif landai.

Jadi kesimpulannya menurut saya adalah dimasa mendatang tidak ditemukan lagi kasus campak yang berpotensial KLB. Karna Virus Campak bisa di Eradikasi, Reduksi dan Eliminasi melalui program Imunisasi Dasar Campak, Chrass Program Campak dan Cath Up Campak.














BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi dan masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia.

Pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah, perubahan iklim, mobilisasi penduduk dapat menimbulkan masalah baru dan dapat menjadi factor tertularnya akan penyakit.

Adalah penting mengenal dan memahami studi Epidemiologi penyakit Menular untuk melakukan tindakan pencegahan dan upaya promosi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Imunisasi memiliki peranan penting didalam upaya pencegahan terhadap penyakit menular seperrti hal nya campak. Disamping pola gaya hidup PHBS, gizi seimbang dan sanitasi lingkungan.

Promosi penting sebagai upaya pemberitahuan kepada masyarakat agar mampu mengethaui memahami dan mampu mandiri dalam upaya pencegahan dan peningkatan derajat kesehatan.

B. Saran

Selagi masih ada manusia, kapan dan dimanapun tidak akan pernah lepas dari namanya penyakit. Untuk itu penulis memiliki beberapa saran sebagai berikut :

1. Pelajari dan kenali penyakit sebagai upaya perbaikan dan pemantapan kualitas hidup.
2. Dibutuhkan data yang akurat dan terkini dalam upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit, utnuk itu epidemiologi memegang peranan penting.
3. Campak menyerang usia balita pada umumnya, namun dapat juga pada segala umur. Anak sebagai generasi penerus kita mari kita bekali dengan pertahanan yang kokoh, bentengi dengan Imunisasi.
4. Tindakan dan keputusan yang tepat berdasarkan dari kondisi dan data yang up to date, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
5. Usaha dan kerja keras di barengi dengan ketelitian dan kehati-hatian diperlukan dalam segala hal, terlebih lagi dalam epidemiologi Penyakit Menular.
6. Sehat Individu, Sehat Keluarga, Sehat Masyarakat adalah sebuah Investasi bagi Kekuatan Bangsa. Mari kita sehatkan Kesehatan Masyarakat.





















Daftar Pustaka

1. Budiarto, eko.2003. Pengantar epidemiologi.jakarta: penerbit buku kedokteran egc
2. Bustan mn ( 2002 ). Pengantar epidemiologi, jakarta, rineka cipta
3. Nasry, nur dasar-dasar epidemiologi
4. I Nyoman Kandun, Mph ,(editor), Manual Pemberantasan Penyakit Menular, edisi 17, 2009

Epidemiologi Difteri


PENYAKIT DIFTERI
LATAR BELAKANG

          Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Diphteri,Pertusis, Campak, Tetanus, Polio, dan Hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Diperkirakan1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I.
1.PENGERTIAN

          Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Corynebacterium Diphteriae. Infeksi biasanya terdapat pada faring, laring, hidung dan kadang pada kulit, konjungtiva, genitalia dan telinga. Infeksi ini menyebabkan gejala-gejala lokal dan sistemik, efek sistemik terutama karena eksotoksin yang dikeluarkan oleh mikroorganisme pada tempat infeksi.
2.ETIOLOGI

Penyebab difteri adalah Corynebacterium Diphteriae.Organisme tersebut paling mudah ditemukan pada media yang mengandung penghambat tertentu yang memperlambat pertumbuhan mikroorganisme lain (tellurite). Koloni-koloni Corynebacterium Diphteriae berwarna putih kelabu pada medium Loeffler.
Pada media tellurite dapat dibedakan 3 tipe koloni :
1.koloni mitis yang halus, berwarna hitam dan cembung; 2.koloni gravis yang berwarna kelabu dan setengah kasar, 3.koloni intermedius berukuran kecil, halus serta memiliki pusat berwarna hitam.
3.EPIDEMIOLOGI

          Difteri tersebar di seluruh dunia, tetapi insiden penyakit ini menurun secara mencolok setelah penggunaan toksoid difteri secara meluar. Umumnya masih tetap terjadi pada individu-individu yang berusia kurang dari 15 tahun (yang tidak mendapatkan imunisasi primer). Bagaimanapun, pada setiap epidemi insidens menurut usia tergantung pada kekebalan individu. Serangan difteri yang sering terjadi, mendukung konsep bahwa penyakit ini terjadi di kalangan penduduk miskin yang tinggal di tempat berdesakan dan memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan terbatas. Kematian umumnya terjadi pada individu yang belum mendapatkan imunisasi.
4.JENIS-JENIS DIFTERI

a.Difteri Tonsil dan Faring

          Gejala biasanya tidak khas berupa malaise, anoreksia, sakit tenggorok dan demam. Difteri tonsil dan faring khas ditandai dengan adanya adenitis / periadenitis cervical, kasus yang berat ditandai dengan bullneck (limfadenitis disertai edema jaringan lunak leher). Suhu dapat normal atau sedikit meningkat tetapi nadi biasanya cepat.
Pada kasus ringan membran biasanya akan menghilang antara 7-10 hari dan penderita tampak sehat. Pada kasus sangat berat ditandai dengan gejala-gejala toksemia berupa lemah, pucat, nadi cepat dan kecil, stupor, koma dan meninggal dalam 6-10 hari. Pada kasus sedang penyembuhan lambat disertai komplikasi seperti miokarditis dan neuritis.
IMG03686-20120316-1218.jpg
Gb.1.1.Difteri pada tonsil dan faring
B.Difteri Hidung
          Kira-kira 2% kasus difteri dan gejalanya paling ringan. Biasanya ditandai oleh adanya sekret hidung dan tidak khas. Sekret ini biasanya menempel pada septum nasi, absorpsi toksin dari tempat ini cepat menghilang dengan pemberian antitoksin, bila tidak diobati maka sekret akan berlangsung berminggu-minggu dan merupakan sumber utama penularan. Bentuk penyakit ini paling sering ditemukan pada bayi.
IMG03685-20120316-1217.jpg
Gb.1.2. Difteri pada hidung
C.Difteri Laring
         
          Kebanyakan merupakan penjalaran dari difteri faring. Tetapi kadang-kadang berdiri sendiri. Penyakit ini disertai panas dana batuk serta suara serak.
Pada kasus ringan dengan pemberian antitoksin gejala obstruksi akan hilang dan membran hilang pada hari 6-10. Pada kasus sangat berat penyumbatan diikuti dengan anoksemia yang ditandai dengan gelisah, sianosis, lemah, koma dan meninggal.
d.Difteri Lain
          Dapat terjadi diluar saluran nafas seperti kulit, konjungtiva, telinga dan vulvovaginal dapat terkena infeksi bakteri.
-Difteri kulit, ditandai ulkus berbatas jelas dengan dasar membran putih/abu-abu.
-Difteri konjungtiva, mengenai konjungtiva palpebra yang ditandai edema dan adanya membran di konjungtiva palpebra.
-Difteri telinga, ditandai dengan adanya cairan mukopurulen yang persisten.
-Difteri vulvovaginal, ditandai dengan ulkus dengan batas jelas.
5.Diagnosis

      Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (pseudomembran). Untuk memperkuat diagnosis. Dilakukan pemeriksaan pada faring dan dibuat biakan di laboratorium. Untuk melihat kelainan jantung, bisa dilakukan pemeriksaan EKG.
6.Komplikasi
         
          Racun difteri bisa menyebabkan kerusakan pada jantung, sistem saraf, ginjal ataupun organ lainnya:
-  Miokarditis bisa menyebabkan gagal jantung.
-  Kelumpuhan saraf atau neuritis perifer menyebabkan gerakan menjadi tidak terkoordinasi dan gejala lainnya (timbul dalam waktu 3-7 minggu).
-  Kerusakan saraf yang berat bisa menyebabkan kelumpuhan.
-  Kerusakan ginjal (nefritis).
7.Pencegahan
       
        Imunisasi dasar di mulai pada umur 3 bulan di lakukan 3 kali berturut-turut dengan selang waktu 1 bulan.biasanya di berikan bersama-sama toksoid tetanus dan basil B.pertusis yang telah di matikan sehingga di sebut tripel vaksin DTP dan diberikan dengan dosis 0,5 ml subcutan atau intramuskular .vaksinasi ulang dilakukan 1 tahun sesudah suntikan terakhir dari imunisasi dasar atau kira-kira umur 1 ½ -2 tahun dan pada umur 5 tahun.selanjutnya setiap 5 tahun sampai dengan usia 15 tahun hanya di berikan vaksin difteri dan tetanus (vaksin DT) atau apabila ada kontak dengan penderita difteri.

nyokkk,, monggo diomment klo ada yang kurang jelas :)